1.1 Struktur dan anatomi mata

            a. Bola Mata


Bola mata berdiameter sekitar 2,5 cm dengan 5/6 bagiannya terbenam dalam rongga mata dan hanya 1/6 bagian yang tampak dari luar. Bagian-bagian mata tersebut memiliki fungsi berbeda, secara rinci diuraikan sebagai berikut :
.
1.      Retina
Definisi : lapisan terdalam penyusun bola mata yang tersusun atas sel-sel saraf serta sel-sel fotoreseptor.
Fungsi : mendeteksi ada tidaknya cahaya
2.      Fovea
Definisi : bagian terkecil pada bagian tengah retina yang tersusun atas sel-sel kerucut.
Fungsi : memberikan ketajaman pengelihatan yang tinggi.
3.      Bintik Buta
Definisi : bagian kecil pada retina tempat serabut-serabut saraf bertemu menjadi saraf optik. Bagian ini tidak memiliki sel-sel batang dan sel-sel kerucut sehingga tidak peka terhadap cahaya
4.      Iris/Selaput Pelangi
Definisi : jaringan berbentuk cakram melingkar yang terdapat persis di depan lensa. Jaringan ini tersusun atas serabut otot sirkuler dan radial. Di bagian ini terdapat pigmen yang mengatur warna mata.
Fungsi : mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan mengatur ukuran pupil.
5.      Pupil
Definisi : lubang di tengah-tengah iris yang memungkinkan cahaya masuk ke mata.
Fungsi : tempat cahaya masuk ke mata.
6.      Lensa Mata
Definisi : semacam struktur yang transparan, elastis dan berbentuk bikonvens.
Fungsi : mengatur cahaya untuk membentuk bayangan, dan juga membatasi rongga mata menjadi dua bagian  terpisah yang masing-masing berisi cairan bening (aqueous humour) dan bahan transparan seperti jeli (vitreous humour).
7.      Ligamen Suspensor
Definisi : ligamen kuat yang menghubungkan otot-otot siliaris dengan lensa.
Fungsi : merubah bentuk lensa dengan kontraksi dan relaksasi otot-otot siliaris.

8.      Saraf Optik
Definisi : sekumpulan serabut saraf sensorik yang meninggalkan bagian belakang mata.
Fungsi : membawa rangsang dari retina menuju otak.
9.      Otot Mata
Definisi : otot yang berada di sekeliling bola mata.
Fungsi : menggerakkan bola mata.
Pada bola mata terdiri dari tiga lapisan yaitu sebagai berikut:
Bola mata terdiri dari tiga lapisan yaitu sebagai berikut :
Ø  Tunika fibrosa
Tunika fibrosa terdiri dari sclera yang berwarna putih dan tidak tembus cahaya, serta kornea yang tembus cahaya (transparan). Kornea tidak mengandung pembuluh darah, tetapi mengandung banyak serabut saraf. Kornea memiliki selaput pelindung yang disebut konjungtiva. Pada batas kornea dan sclera terdapat kanalis schlemm yang berfungsi untuk menyerap kembali cairan aqueous humor bola mata. 
Ø  Tunika vaskulosa (uvea)
Tunica vasculosa merupakan bagian tengah bola mata, urutan dari depan ke belakang terdiri dari iris, corpus ciliaris dan koroid. Koroid berupa lapisan jaringan yang tipis dan mengandung banyak pembuluh darah, dan berwarna cokelat karena mengandung pigmen. Pigmen inilah yang menyebabkan bagian bola mata menjadi gelap. Daerah ini disebut iris. Coba Anda perhatikan mata orang Indonesia dengan orang-orang dari Negara barat! Apakah perbedaannya? Tentunya pada warna. Orang Indonesia biasanya bermata hitam atau coklat, adapun orang barat biasanya berwarna biru atau hijau. Nah, di bagian irislah terdapatnya perbedaan ini karena di tempat ini memiliki pigmen warna. Bagian depan dari lapisan iris ini disebut pupil yang terletak di belakang kornea tengah. Pengaruh kerja ototnya yaitu melebar dan menyempitnya bagian ini. 

Untuk mengetahui cara kerja pupil berdasarkan intensitas cahaya , perhatikan animasi berikut , klik disini untuk animasi.



Coba Anda masuk ke dalam suatu kamar yang gelap gulita, maka Anda akan berusaha melihat dengan melebarkan mata agar cahaya yang masuk cukup. Pada kondisi ini disebut dengan dilatasi, demikian sebaliknya jika Anda berada pada ruangan yang terlalu terang maka Anda akan berusaha untuk menyempitkan mata karena silau untuk mengurangi cahaya yang masuk yang disebut dengan konstriksi. Pada sebuah kamera, pupil ini diibaratkan seperti diafragma yang dapat mengatur jumlah cahaya yang masuk. Di sebelah dalam pupil terdapat lensa yang berbentuk cakram otot yang disebut musculus siliaris

Otot ini sangat kuat dalam mendukung fungsi lensa mata, yang selalu bekerja untuk memfokuskan penglihatan. Seseorang yang melihat benda dengan jarak yang jauh tidak mengakibatkan otot lensa mata bekerja, tetapi apabila seseorang melihat benda dengan jarak yang dekat maka akan memaksa otot lensa bekerja lebih berat karena otot lensa harus menegang untuk membuat lensa mata lebih tebal sehingga dapat memfokuskan penglihatan pada benda-benda tersebut. Sekarang Anda tahu mengapa aktivitas seseorang yang membaca buku akan membuat mata terasa cepat lelah? Pada bagian depan dan belakang lensa ini terdapat rongga yang berisi caira bening yang masing-masing disebut aqueous humor dan vitreous humor. Adanya cairan ini dapat memperkokoh kedudukan bola mata


Ø  Tunika nervosa (retina)
Tunika nervosa merupakan lapisan terdalam dari bola mata. Retina terdiri atas tiga lapis neuron yaitu lapisan sel batang dan kerucut, lapisaan neuron bipolar dan lapisan neuron ganglion. Bagian ini merupakan bagian terdalam dari mata. Lapisan ini lunak, namun tipis, hampir menyerupai lapisan pada kulit bawang. Retina tersusun dari sekitar 103 juta sel-sel yang berfungsi untuk menerima cahaya. Di antara sel-sel tersebut sekitar 100 juta sel merupakan sel-sel batang yang berbentuk seperti tongkat pendek dan 3 juta lainnya adalah sel konus (kerucut). Sel-sel ini berfungsi untuk penglihatan hitam dan putih, dan  sangat peka pada sedikit cahaya.
1.      SEL BATANG : Sel-sel batang ini tidak dapat membedakan warna. Suatu zat yang dihasilkan sel-sel batang ini adalah zat warna jingga yang sangat rentan terhadap cahaya, yang disebut rodopsin. Artinya jika ada cahaya yang terang maka dapat memudarkan zat warna jingga ini. Hal ini dapat Anda buktikan, ketika Anda berada di luar rumah dengan menatap cahaya matahari, kemudian masuk kembali ke dalam rumah. Apa yang Anda rasakan? Tentunya seketika itu Anda belum dapat melihat benda-benda di dalam rumah. Setelah sekitar 20 detik kemudian Anda baru akan dapat melihat kembali dengan jelas benda-benda di dalam rumah. Mengapa demikian? Zat warna jingga yang pudar karena cahaya yang terang tersebut akan terbentuk kembali dengan memerlukan waktu yang kurang lebih 20 detik. Ketika zat wana jingga sudah terbentuk maka Anda akan dapat melihat di tempat yang redup
2.      SEL KERUCUT atau cone cell mengandung jenis pigmen yang berbeda, yaitu iodopsin yang terdiri dari retinen. Terdapat 3 jenis iodopsin yang masing-masing sensitif terhadap cahaya merah, hijau dan biru. Masing-masing disebut iodopsin merah, hijau dan biru. Segala warna yang ada di dunia ini dapat dibentuk dengan mencampurkan ketiga warna tersebut. Sel kerucut diperlukan untuk penglihatan ketika cahaya terang. Signal listrik dari sel batang dan sel kerucut ini akan di teruskan melalui sinap ke neuron bipolar, kemudian ke neuron ganglion yang akan membentuk satu bundel syaraf yaitu syaraf otak ke II yang menembus coroid dan sclera menuju otak. Bagian yang menembus ini disebut dengan discus opticus, dimana discus opticus ini tidak mengandung sel batang dan sel kerucut, maka cahaya yang jatuh ke discus opticus tidak akan terlihat apa-apa sehingga disebut dengan bintik buta.
Bola mata terbagi menjadi 2 bagian, masing-masing terisi oleh cairan:
· Segmen anterior : mulai dari kornea sampai lensa.
· Segmen posterior : mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke retina.

b. Alat Tambahan Mata
Alat tambahan mata terdiri dari alis mata, kelopak mata, bulu mata dan apparatus lakrimalis.
1. Alis Mata : terdiri dari rambut kasar yang terletak melintang di atas mata. Alis melintang diatas mata. Alis mata berfungsi dalam kecantikan dan melindungi mata dari keringat.
2. Kelopak Mata : terdiri dari dua bagian yaitu kelopak mata atas dan bawah.   Dari dalam ke luar, kelopak mata terdiri dari lapisan-lapisan :
- konjungtiva yaitu selaput lender yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan melapisi juga permukaan bola mata;
- kelenjar meibomian yang dapat menghasilkan lemak untuk mencegah  pelekatan kedua kelopak mata;
- lapisan tarsal yaitu lapisan jaringan ikat yang kuat untuk menunjang kelopak mata;
- otot orbikularis okuli yang berfungsi menutup bola mata;
- jaringan ikat dan kulit luar  
3. Bulu Mata merupakan barisan rambut pada ujung kelopak mata. Pada bulu mata terdapat kelenjar minyak yang disebut kelenjar zeis yang terletak pada akar bulu mata. Infeksi pada kelenjar minyak disebut bintil (hordeolum)

     4. Aparatus lakrimalis terdiri dari kelenjar lakrimalis, duktus (saluran lakrimalis), dan duktus nasolakrimalis. Kelenjar lakrimalis (kelenjar air mata) terletak di sudut lateral atas rongga mata, berfungsi untuk menghasilkan air mata. Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan kesehatan mata, juga menjerat dan membuang partikel-partikel kecil yang masuk ke mata. Selain itu, air mata kaya akan antibodi yang membantu mencegah terjadinya infeksi. Dari kelenjar ini keluar kurang lebih dua belas saluran lakrimalis yaitu saluran-saluran yang mengalirkan air mata menuju konjungtiva kelopak mata atas.  




      c. Otot Mata, Saraf dan Pembuluh 
     Pada setiap mata terdapat enam otot lurik yang menghubungkan bola mata dengan tulang sekitarnya. Otot ini berfungsi menggerakan bola mata, sehingga mata dapat mengerling ke kanan, kiri, atas dan bawah. Gerakan otot bola mata berada di bawah kesadaran. Beberapa otot bekerja sama menggerakkan mata. Setiap otot dirangsang oleh saraf kranial tertentu.
Tulang orbita yang melindungi mata juga mengandung berbagai saraf lainnya.
-          Saraf optikus membawa gelombang saraf yang dihasilkan di dalam retina ke otak
-          Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata
-          Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang otot pada tulang orbita.





 



4 komentar:

  1. mba caranya mengcopy animasi gimana sih???? soalnya aku ada tugas nihhh......

    BalasHapus
  2. sayang, penjelasan di gambar matanya memakai bahasa inggris...

    BalasHapus
  3. penjelasannya to the poin banget, salam kenal dari klikharry ya :)

    BalasHapus